Pertemuan ke 3

Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan buku Untuk Berprestasi

Narasumber : Rita Wati S.Kom

Moderator : Rosminiyati

Alhamdulillah malam ini kembali saya belajar  pelatihan menulis bersama PGRI

Dengan ditemani secangkir teh dan cemilan untuk menemani pelatihan ini sampai  selesai.

Pelatihan ini mengambil tema tentang Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan buku untuk berprestasi , bersama Narasumber yang sudah tidak diragukan lagi. Ahli dalam bidangnya serta merupakan seorang guru Inspiratif  Terbaik Nasional yaitu Ibu Rita Wati S.Kom. Sekarang beliau sedang menempuh pendidikan S2 Magister Tekhnik Informatika di Universitas AMIKOM Yogyakarta.

Pada tahun 2021 beliau berhasil menerbitkan sebuah buku dan berduet bareng  Prof Richardus Eko  Indrajit dan meraih juara Blog dan Guru Inspiratif Terbaik Kemendikbudristek tahun 2021. Sering juga diundang di berbagai kegiatan webinar Nasional.

Sebelum memulai kelas malam ini ada beberapa pertanyaan yang narasumber ajukan kepada semua peserta.Yaitu Apa tujuan dari bapak dan ibu mengikuti kelas belajar menulis.

Memang banyak sekali alasan peserta untuk mengikuti kelas menulis diantaranya :

* Menuangkan isi kepala

* Membuat buku solo

* Ingin bisa menulis dengan berlatih hingga     menjadi penulis

* Menjadi penulis bermutu

* Menambah ilmu menulis

* Menambah keterampilan

Dengan mengikuti kelas menulis ini insyaAllah dalam waktu 1 bulan kedepan akan mendapatkan banyak kejutan diantaranya dengan bisa menerbitkan buku solo.

Sebagai penulis pemula banyak hal yang dirasakan ketika belajar menulis diantaranya:

1. Susah ide

2. Miskin kosakata

3. Sulit merangkai kata

4. Menunda nunda

5. Bingung mau menulis apa

6. Tidak percaya diri

7. Bingung mau mulai darimana

8. Merasa tulisannya jelek dan tidak layak dibaca

Dalam kegiatan membaca ternyata tidak mesti harus membaca buku akan tetapi bisa melalui membaca kejadian  ketika mengalami suatu peristiwa yang bahagia atau sedih kemudian dituangkan ke dalam tulisan. Setelah terbiasa menulis maka bisa diarahkan ke dalam bentuk cerpen ataupun novel.

Pengalaman narasumber ketika pertama kali belajar menulis dengan mempunyai motivasi yang kuat dalam menulis  karena beliau memiliki tantangan dan semangat untuk menghasilkan sebuah karya.

Salah satu pengalaman dari narasumber ketika mengajar dan ketika berada didalam kelas baru atau komunitas baru selalu menganggap mereka semua orang hebat dan pintar. Sehingga harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar setara dengan mereka.

Pada proses pembuatan bukunya beliau mengikuti tantangan menulis di AISEI selama sebulan dan berhasil terbit di penerbit Andi yang mendapat tantangan menulis bersama Prof Eko Indrajit.

 

Adapun Rahasia menulis dan Menerbitkan Buku dan berprestasi yaitu :

1. Langkah pertama dengan menentukan tujuan / motivasi bapak/ibu menulis, apa hanya sekedar ingin belajar, hobi, atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat, bisa jadi ingin mendapatkan uang. Semua motivasi itu baik dan tidak ada salahnya.

2.Langkah kedua dengan menulis apa saja yang ada di dalam pikiran bapak / ibu tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal- hal yang bapak / ibu senangi.

3. Langkah ketiga dengan menuangkan semua ide yang ada dan tunda dulu untuk mengedit lalu tuntaskan semua ide dalam tulisan sampai selesai.

4. Langkah keempat dengan berlatih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata terus naik lagi hingga menulis paragraf hingga akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.

5. Langkah kelima dengan melakukannya setiap hari.

6.Langkah keenam dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.

7. Langkah ketujuh dengan memulai join menulis buku Antologi ( hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis ).

Dalam langkah selanjutnya kita tinggal memberanikan diri untuk ikut serta dalam kompetisi menulis, seperti lomba blog atau essay, cerpen dll.

Ketika mengalami kekalahan di awal jangan putus asa dan menyerah pada keadaan. Karena awal - awal kalah tidak masalah karena semua bermula dari kekalahan.

Yang pasti jangan sampai menyerah karena banyak pembelajaran yang akan kita dapati ketika kita memperhatikan tulisan para pemenang.

Selanjutnya agar tulisan kita menjadi lebih berkualitas, enak dibaca maka kita harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan. Kaidah-kaidah dasar dalam penulisan diantaranya :

1.Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat ( bisa jadi karena buru -buru dalam menulis)

2.Paragraf panjang- panjang ( usahakan paragraf tidak melebihi dari 10 kalimat dalam 1 paragraf, terlebih kalo di blog usahakan hanya 5- 7 baris saja )

3.Penggunaan tanda baca seperti 

( titik,koma, titik dua, setrip, tanda petik )

4. Kata Baku ( bisa instal KBBI V)

5.Buang kata- kata yang tidak efektif

6.Penggunaan istilah asing yang keliru/ cari referensi yang benar sehingga tulisan kita berkualitas.

7.Penggunaan kata depan di - yang sering keliru dipisah atau disambung.

Semua itu merupakan kesalahan dasar yang sering dilakukan ketika awal penulisan. Tetapi sebaiknya ketika bapak / ibu sedang menulis tuangkan saja ide sampai selesai setelah itu baru dibaca ulang dan lakukan pengeditan.

Alhamdulillah materi ini sangat mudah dipahami. Pemaparan dari narasumber sangat jelas dan mendetail.

Saya sangat senang dan bersyukur bisa mengikuti kelas menulis malam ini. Karena ilmu yang narasumber sampaikan sangat bermanfaat sekali buat bekal dan motivasi saya kedepannya dalam menulis.

Terima kasih Ibu Rita semoga saya bisa mengikuti jejak langkah beliau menjadi guru inspiratif. Dan selalu tertantang dan memiliki motivasi tinggi dalam hal menulis.

Hidup Literasi

Maju terus Guru Motivator Literasi

Subang, 23 Mei 2022

Nina Yuliana S.Pd