MODUL 3.1 DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
MODUL 3.1
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
Pada
kegiatan sesi ini Calon Guru Penggerak diminta untuk melakukan wawancara kepada
pimpinan seolah tempatnya mengajar dan pimpinan yang ada di sekitar
lingkungannya.
Dalam
kegiatan wawancara saya melakukan 2 sesi wawancara dengan mewawancarai kepala
sekolah saya yakni Abah Unib Sobirin S.Pd, M.M. selaku kepala Sekolah SD PIT
Bhaskara dan kepala sekolah yang bertempat tinggal di sekitar rumah saya yakni
Bapak Asep Gunawan S.Sos.I selaku kepala sekolah MI Al-Gozali.
Dalam
sesi wawancara terhadap kedua narasumber saya mengajukan beberapa pertanyaan
diantaranya :
1. Selama
Bapak/ Ibu memimpin bagaimana cara Bapak/ Ibu
dalam mengidentifikasi kasus-kasus yang terjadi di sekolah ? seperti
kasus dilema etika dan bujukan moral ?
2. Selama
Bapak/ Ibu memimpin bagaimana cara Bapak/ Ibu dalam menjalankan pengambilan
keputusan di sekolah, terutama pada kasus-kasus yang mengandung dua kepentingan
yang sama-sama besar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?
3. Langkah-langkah
atau prosedur seperti apa yang selama ini Bapak/ Ibu lakukan dalam pengambilan
keputusan?
4. Hal-hal
seperti apa yang selama ini Bapak anggap efektif dalam pengambilan keputusan
pada kasus-kasus dilema etika ?
5. Hal-hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus-kasus dilema etika ?
Hasil
Wawancara
Pada
sesi wawancara pertama dengan Abah Unib Sobirin S.Pd, M.M
Selama
Abah Unib memimpin cara beliau mengambil keputusan serta mengidentifikasi
kasus-kasus yang terjadi di sekolah, biasanya beliau akan mencari tahu melalui
kabar atau desas desus yang terjadi serta mencari tahu kebenarannya.
Biasanya
Abah unib akan bertanya dan berdiskusi dengan beberapa guru terutama wakil
kepala sekolah yang ada di lingkungan sekolahnya.
Selanjutnya,
apabila beliau menghadapi kasus-kasus yang mengandung dua kepentingan yang
sama, cara yang beliau ambil dalam menjalankan keputusannya ditempuh dengan
tidak merugikan pihak sekolah dan tidak merugikan nama baik sekolah. Abah Unib
akan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan orang –orang yang beliau anggap
cakap dan memiliki kompetensi dalam bidang tersebut seperti yang terjadi pada
kasus pembelajaran Tahfidz disini Abah
Unib akan mendiskusikannya dengan Abah Dadan. keputusan yang terjadi atau PJ Keagamaan di
sekolah.
Pada
saat mau mengambil keputusan Abah Unib Sobirin mengambil langkah-langkah dengan
mengidentifikasi masalah, menganalisis kebermanfaatan dan keuntungan bagi
sekolah untuk setiap keputusan yang akan diambil.
Untuk
kasus yang lebih besar Abah Unib akan berdiskusi dengan pihak yayasan . Hal ini
dilakukan supaya dalam pengambilan keputusan dapat berdampak baik dan tidak ada
yang menyalahkan kepala sekolah.
Adapun
hal yang Abah Unib dianggap efektif dalam pengambilan keputusan adalah dengan
memutuskan apa yang baik untuk sekolah
dengan melibatkan sejumlah pihak yang terkait karena kepala sekolah yang paling
bertanggung jawab untuk segala kasus yang terjadi di sekolah.
Menurut
Abah Unib hal yang menjadi tantangan untuk mengambil keputusan dalam dilema
etika adalah jika harus meutuskan kasus yang menyangkut diri pribadi dan sekolah.
Selama
Pak asep menjabat sebagai kepala sekolah, hal yang beliau lakukan untuk
mengidentifikasi masalah atau kasus-kasus yang terjadi dengan melakukan
pengamatan terlebih dahulu terhadap kasus yang terjadi. Kemudian Pak Asep akan
mencari tahu kebenarannya.
Jika
terjadi kasus yang lebih besar Pak Asep akan berdiskusi dengan pihak yayasan.
Hal ini sengaja dilakukan oleh Pak Asep agar dalam pengambilan keputusan dapat
diambil dengan hati-hati sehingga tidak merugikan orang banyak. Bisa
menghasilkan keputusan yang bijaksana dan tidak ada keputusan yang menyalahkan
kepala sekolah.
Adapun
langkah-langkah yang beliau ambil dengan cara mencari tahu terlebih dahulu,
kemudian mendiskusikan dengan rekan guru mana yang terbaik dan kurang baik baru
memutuskan.
Menurut
Pak Asep hal-hal yang dianggap efektif untuk memutuskan suatu keputusan adalah
dengan berdiskusi secara hati-hati dalam memutuskan. Memanggil guru yang
terlibat kasus agar menjelaskan permasalahan yang terjadi sehingga mengetahui
semua kebenarannya.
Adapun
yang menjadi tantangan bagi beliau adalah ketika Pak Asep harus memutuskan
keputusan yang berkaitan dengan perasaan iba dan kasihan.
·
Berdasarkan hasil wawancara bersama Abah
Unib dan Pak Asep ada sedikit perbedaan hal ini saya soroti dari arah pembicaraan keduanya ketika merespon suatu
kasus atau permasalahan. Abah unib cenderung menerapkan paradigma individu
lawan masyarakat. Saya menyimpulkan demikian karena dalam setiap pengambilan
keputusan Abah Unib akan melihat ke
dalam terlebih dahulu, apakah merugikan atau tidak. Artinya bahwa Abah Unib
cenderung fokus kepada kondisi internalnya dibandingkan dengan masyarakat.
Sementara Pak Asep menurut saya cenderung melaksanakan sesuai paradigma
kebenaran lawan kesetiaan, dimana Pak Asep akan tetap memegang teguh
kebenarannya tanpa memikirkan hal yang lainnya.
·
Adapun persamaan prinsip masing-masing
yang mereka terapkan dalam hal ini Abah
Unib adalah orang yang berprinsip sesuai dengan aturan (Think based rulle) dimana beliau sangat tidak ingin mengambil
resiko yang lebih besar yang berkaitan dengan tempat kerjanya. Selalu berada
pada jalan lurus adalah visi utamanya.
Pada dasarnya mereka memiliki kesamaan. Sangat kaku dan sangat taat terhadap
peraturan yang berlaku.
·
Terkait langkah-langkah pengabilan keputusan
yang mereka lakukan secara umum mereka menerapkan langkah-langkah yang menurut
saya hampir sama seperti teori yang terdapat pada modul 3.1 hanya saja pada
pelaksanaannya mereka tidak memiliki konsep pegetahuan dari modul ini
sehingga apa yang mereka lakukan tidak
berurutan sesuai dengan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
· Menurut saya sebetulnya
mereka tidak menyadari bahwa apa yang telah mereka lakukan sudah ada
teorinya dalam modul 3.1. Namun secara pelaksanaannya mereka tidak mengetahui
bahwa langkah-langkah pengambilan keputusan ada tahapan atau proseduralnya.
·
Pada pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh kedua narasumber yang dilakukan, keduaya melakukan musyawarah melalui
rapat untuk mengidentifikasi masalah –masalah yang ada untuk menemukan berbagai hal yang dapat diambil sebelum mengambil keputusan untuk menghindari hal-hal uyang
bertentangan dengan nilai-nilai dan aturan yang berlaku.
·
Kedua narasumber juga mengedepankan
prinsip-prinsip keadilan dalam pengambilan keputusan sehingga dampak yang
dihasilkan dari keputusan dapat
bermanfat bagi orang banyak.
Daftar
Ceklis Tugas
Pertanyaan
1
Hal-hal
menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan
mengganjal apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan
hal-hal yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah
pengujian, apa yang Anda dapatkan?
Hal-hal
yang saya temukan dalam proses wawancara, narasumber telah menjalankan beberapa
langkah pengujian, dari 9 langkah yang ada diantaranya mengenali nilai-nilai
yang saling bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, mengumpulkan
fakta-fakta yang relevan, pengujian benar atau salah, pengujian prinsip
resolusi, investigasi Opsi Trilema, buat keputusan. Adapun yang masih belum
terlihat dalam wawancara tersebut yaitu pengujian benar lawan salah dan
refleksi atas hasil keputusan yang telah diambil.
Pertanyaan
2
Bagaimana
hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah sebuah
persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol dari salah satu pimpinan
tersebut, mengapa, apa yang membedakan?
Persamaan
yang saya temukan dari hasil wawancara dengan narasumber pertama dan kedua
adalah pada pengabilan keputusan yang dilakukan oleh keduanya melakukan
musyawarah melalui rapat untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada untuk
menemukan berbagai solusi yang dapat diambil untuk pengambilan keputusan.
Perbedaan
yang saya temukan dalam wawancara tersebut adalah narasumber pertama
menggunakan Berfikir Berbasis Peraturan. Sedangkan Narasumber yang kedua
menggunakan prinsip Berbasis Hasil Akhir.
Kedua
narasumber tersebut memiliki hal-hal yang menonjol pada pengambilan keputusan
dimana narasumber yang pertama lebih mempertimbangkan dampak dari keputusannya
sehingga keputusannya berdampak positif. Sedangkan narasumber yang kedua
pengambilan keputusannya lebih fokus terhadap kebermanfaatan terhadap orang
banyak.
Pertanyaan
3
Apa
rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani pengambilan keputusan yang
mengandung unsur dilema etika? Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas
pengambilan keputusan mereka?
Rencana
kedepan yang dilakukan oleh kedua narasumber dengan melakukan analisis pada
setiap permasalahan yang ada berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah
pengambilan keputusan dan pengujian keputusan secara sistematis. Sehingga
diharapkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan nilai-nilai dan aturan yang
ada serta memuat beberapa unsur seperti uji legal, uji regulasi, uji intuisi,
uji publikasi dan uji panutan / idola.
Kedua
narasumber juga akan melakukan refleksi terhadap setiap pengambilan keputusan
sehingga narasumber bisa mengukur efektifitasnya dalam setiap pengambilan
keputusan melalui telaah atas setiap keputusan.
Pertanyaan
4
Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema
etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid Anda,
dan pada kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda akan menerapkannya?
Untuk pengambilan keputusan dilema etika di lingkungan sekolah baik
pada murid-murid, ataupun pada kolega guru yang pertama kali akan dilakukan
adalah melakukan analisis terhadap suatu masalah, mengidentifikasi akar
permasalahannya dengan mengacu pada 4 paradigma, 3 prinsip serta 9 langkah
penagmbilan dan pengujian keputusan secara sistematis.
Berikutnya saya akan melakukan setiap tahapan bagaimana mengenali
nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan siapa yang terlibat,
mengumpulkan fakta-fakta , pengujian benar atau salah, pegujian paradigma benar
lawan benar , melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilema, membuat
keputusan, pengujian benar lawan salah dan melakukan refleksi.
Saya akan menerapkan semua langkah tersebut pada setiap
pengambilan keputusan baik pengambilan
keputusan yang memiliki nilai-nilai kebenaran atau dilema etika.
No. |
Tugas |
Ada (A)/ Tidak Ada (TA) |
1. |
Isi: Hal-hal menarik apa yang muncul dari
wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari
hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari seperti 4
paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang Anda dapatkan? |
Ada |
2. |
Isi: Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda
wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang
menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan? |
Ada |
3. |
Isi: Apa rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani
pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika? Bagaimana mereka
bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan mereka? |
Ada |
4. |
Isi: Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan
pengambilan keputusan dilema etika pada
lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang
lain? Kapan Anda akan menerapkannya? |
Ada |
5. |
Teknis: Kejelasan suara/tulisan di video/blog
naratif Anda, format apa yang akan gunakan, sudahkah Anda
mengujinya/membacanya dan melihat hasilnya/membayangkan bila orang lain
membaca tulisan Anda? |
Ada |
6. |
Teknis: Durasi waktu/panjang tulisan, apakah sudah
diuji untuk maksimal dan minimal waktu berbicara, atau apakah sudah ditinjau
isi dan panjang tulisan Anda, dan kepadatan/intisari materi yang Anda ingin sampaikan? |
Ada |
Demikian
hasil analisis wawancara saya. Semoga memberi manfaat untuk kita semua
Oleh
Nina Yuliana
CGP
Angkatan 6 Kota Subang Jawa Barat.
Subang
11 Februari 2023
Salam guru penggerak, sudah lengkap Bu
ReplyDeleteTerima kasih bapa. Salam guru penggerak
DeleteMantap bu, keren. Sllu berkarya
ReplyDeleteTerima kasih bapa
DeleteSangat bagus....., bergerak, penggerak dan mengerakan...
ReplyDeleteTerima kasih pa. Salam guru penggerak.
DeleteLuar biasa tulisan yang sangat inspiratif, informatif dan reflektif, juga renyah dibaca. Salam guru penggerak
ReplyDeleteSalam dan bahagia
terima aksih atas informasinya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteSama sama om jay
DeleteJika boleh memberikan saran bu wawancaranya diberikan tema dan instrumen atau indikator pertanyaan tentang apa saja, untuk isi dan deskripsi hasil wawancara sudah bagus
ReplyDeleteTerima kasih bapa atas saran dan masukannya
Deletemantep teh
ReplyDeleteHatur nuhun
DeleteKeren ambu nina yuliana
ReplyDelete